Desa Pucaksari

Pucaksari, 25 November 2025 – Semangat kepedulian sosial dan upaya pengentasan kemiskinan kembali membara di Kabupaten Buleleng. Desa Pucaksari, yang terletak di Kecamatan Busungbiu, baru-baru ini sukses menggelar pembagian Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT KESRA) tahun 2025. Program strategis ini terselenggara berkat kolaborasi erat antara Pemerintah Desa Pucaksari, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng, dan PT Pos Indonesia (Persero).

Kegiatan penyaluran bantuan ini dipusatkan di Gedung Serbaguna Tegalasih dan berlangsung dengan tertib serta penuh antusiasme dari warga penerima manfaat. Kehadiran BLT KESRA diharapkan mampu memberikan stimulus ekonomi langsung dan meringankan beban pengeluaran rumah tangga, khususnya bagi keluarga prasejahtera yang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

Perbekel Pucaksari, I Ketut Maliani, menjadi sosok sentral yang menggerakkan pelaksanaan program ini. Dalam pidato pembukaannya, beliau menyampaikan bahwa bantuan sosial adalah hak rakyat yang harus disampaikan dengan integritas dan akuntabilitas tinggi.

"Hari ini kita bisa menyaksikan pembagian BLT KESRA 2025 dengan lancar. Ini adalah wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Buleleng, yang diimplementasikan melalui Dinsos, untuk menjamin kesejahteraan warganya," I Ketut Maliani.

Beliau melanjutkan, total penerima BLT KESRA di Desa Pucaksari mencapai angka 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Data ini, menurutnya, telah melalui proses verifikasi berlapis oleh Dinsos dan perangkat kelurahan untuk memastikan tidak ada salah sasaran.

"Kami berpesan kepada 40 penerima, gunakanlah dana ini dengan bijak. Prioritaskan untuk pemenuhan gizi keluarga dan kebutuhan dasar, jangan sampai ada yang salah peruntukan," tambah Lurah I Ketut Maliani, yang dikenal aktif turun langsung ke masyarakat.

Keberhasilan penyaluran ini tidak lepas dari sinergi apik antara Dinas Sosial Kabupaten Buleleng dan PT Pos Indonesia. Pihak Dinsos berperan vital dalam validasi data dan pengalokasian anggaran, memastikan setiap rupiah berasal dari sumber yang jelas dan tersalurkan sesuai regulasi.

Sementara itu, Pos Indonesia menjalankan peran sebagai penyalur tunggal dengan profesionalisme tinggi. Petugas Pos Indonesia telah menyiapkan sistem check-in dan verifikasi dokumen (KTP dan Kartu Keluarga) yang cermat. Mereka juga mengatur alur antrian yang memudahkan warga, terutama lansia dan penyandang disabilitas, untuk mendapatkan dana bantuan dengan cepat tanpa harus berdesak-desakan.

"Kerja sama dengan Pos Indonesia memastikan proses penyaluran tidak hanya cepat, tetapi juga tercatat secara digital dan transparan. Ini adalah standar pelayanan publik yang terus kita tingkatkan," ujar perwakilan dari Dinsos Kabupaten Buleleng yang turut hadir dalam acara tersebut.

Salah satu perhatian utama dalam pembagian bantuan massal adalah memastikan seluruh KPM menerima haknya, meskipun berhalangan hadir pada hari-H. Menanggapi hal ini, I Ketut Maliani, secara khusus mengumumkan solusi pengambilan alternatif.

"Kami memahami, dari 40 penerima, mungkin ada sebagian kecil yang karena alasan mendesak seperti sakit, tugas kerja, atau berada di luar kota sehingga tidak bisa hadir hari ini," jelasnya.

Oleh karena itu, bagi seluruh KPM yang namanya sudah terdaftar namun belum sempat mengambil BLT KESRA 2025 di Kantor Kelurahan Gebang pada jadwal yang ditentukan, dapat mengambilnya di lokasi yang telah ditetapkan:

Kantor Pos Busungbiu.

Pengambilan di Kantor Pos Busungbiu ini dapat dimulai pada hari kerja berikutnya. Warga diminta membawa surat undangan/pemberitahuan resmi dari Kelurahan serta identitas diri yang lengkap (KTP dan KK) untuk proses verifikasi akhir. Kebijakan fleksibel ini merupakan bentuk pelayanan prima agar hak seluruh 40 penerima benar-benar terpenuhi, menandakan komitmen serius Perbekel Pucaksari dan jajarannya dalam melayani masyarakat.

Acara pembagian BLT KESRA ini ditutup dengan suasana haru dan rasa syukur dari para penerima, mengukuhkan Desa Pucaksari sebagai wilayah yang berupaya keras mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warganya.